Ribuan Pelayat 'Rebutan' Mengangkat Jenazah KH Syamsul Maarif Kaliwungu

Ribuan pemuda, santri dan warga yang melayat berebut untuk memegang dan mengangkat peti jenazah Kiai Haji Syamsul Maarif, tokoh agama ternama di Kaliwungu Kendal Jawa Tengah. KH Syamsul Maarif yang meninggal dunia Selasa (23/2) di usia 62 tahun, dimakamkan pada Rabu (24/2) siang di pemakaman Jabal, Kaliwungu.


Anggota DPRD Jawa Tengah itu meninggal dunia di RS Telogorejo Semarang, setelah menderita diabetes dan jantung sejak beberapa waktu lalu.

Sahabat almarhum, Kiai Najib Fauzan‎, mengatakan pada diagnosa terakhir, Kiai Syamsul diketahui juga mengidap penyakit jantung. Kondisinya makin menurun sepulangnya almarhum dari ibadah umrah, Januari silam.

KH Syamsul Ma'arif merupakan anggota DPRD Jateng dari Fraksi PKB. Ayah tiga anak itu merupakan ulama yang mengasuh ratusan santri di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Sebagai tokoh agama, Syamsul memiliki banyak aktivitas yang berkaitan dengan kepentingan umat Islam di Kaliwungu, seperti membimbing para calon peserta ibadah haji.‎

Selain ribuan pelayat memadati rumah duka, dan beramai-ramai mengantar jenazah almarhum ke tempat permakaman, hadir juga Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur, Kapolres Kendal AKBP Widi Atmoko, hingga mantan wakil bupati Mustamsikin dan lain-lain.

"Almarhum itu orangnya ngopeni, dia dekat dengan santri. Dulu saat ada PHK besar-besaran, beliau juga menjadi mediator antara perusahaan tekstil di Kaliwungu dengan karyawan‎," beber Najib.

Demikian halnya yang disampaikan Mujib Rohmat, sahabat Syamsul yang lain. Anggota DPR RI asal Partai Golkar ini mengatakan almarhum kerap berdiskusi dengannya terkait kesejahteraan masyarakat. Menurut lelaki asli Kaliwungu ini, Syamsul tidak segan merangkul rekan-rekan dari golongan lain. "Meski kami berbeda partai, kami tetap bersahabat dan beliau sering melibatkan saya untuk mendiskusikan kebijakan pemerintah, pokoknya tidak dibeda-bedakan," ungkapnya. (*)

0 comments:

Post a Comment